Motiv Batik Melayu Riau
Kamis, 08 April 2010
, Posted by boedak melayu at 07.02
Motif Busana Melayu Riau - Sebelum kita membahas jauh tentang batik Riau, ada pertanyaan kecil, apakah Riau memiliki motif dan corak batik asli daerah Riau?
Lari dari pertanyaan yang mengusik itu, memang batik diminati di berbagai belahan dunia hingga beberapa negarapun coba membuat corak, motif batik sendiri-sendiri.
Riau (Indonesia) sebagai tempat asal batik (diakui oleh UNESCO) juga tidak mau kalah dengan menciptakan motif dan corak khas batik daerah sendiri.
Di Riau ada dikenal sebagai khasanah membatik. Hasil kerajinannya disebut dengan batik Riau. Batik Riau menggunakan motif tempatan, tentu saja pengembangan ini membuat khasanah batik tanah air semakin kaya.
Ada yang menyebutkan setiap batik dibedakan dengan sebuah teknik atau cara untuk menghasilkan motif tertentu. Bila ditelusuri jejaknya, Batik Riau telah ada sejak zaman Kerajaan Daek Lingga. Corak batik Riau mirip dengan beberapa negeri berkebudayaan Melayu seperti Malaysia dan Singapura.
Motif berbentuk sangat unik, berbetuk garis memanjang seperti tabir. Motif itu selalu terdapat pada setiap helai batik buatan Riau. Sehingga batik Riau lebih dikenal dengan sebutan batik tabir.
Ada perbedaan teknik digunakan saat membatik jika dibandingkan dengan pembuatan batik Jawa. Sebut saja dalam teknik pewarnaan, pembatik cenderung menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna. Hingga untuk menghasilkan warna yang beragam mereka harus mencelup produknya beberapa kali.
Sedangkan para pengrajin Batik Riau menggunakan teknik kuas atau lukis untuk mendapatkan warna diinginkan. Motif batik Riau menggunakan motif sulaman tekat, teknik ini ditengarai hampir punah saat ini sebab, tradisi membatik di tanah Melayu Riau tidak seperti di Jawa yang getol.
Harga kerajinan batik Riau lebih mahal harganya dibanding harga batik motif biasanya. Beberapa tempat di Pekanbaru pakaian batik ditawar seharga antara Rp 500 ribu-Rp 600 ribu per lembar. Biasanya bahan -berasal dari kain sutra yang bermutu tinggi dan dibuat dengan menggunakan tangan.
Pengembangan batik Riau masih butuh tangan tangan kreatif. Tapi sayangnya usaha ini belum begitu populer, meski usaha pengembangan batik secara ekonomis sangat menguntungkan. Seperti diakui Rita, sejak Dekranasda Riau memberikan penyuluhan kepadanya. Ia berhasil mengembangkan motif, corak batik tabir atau batik Riau untuk dikomersilkan.
Currently have 0 komentar: