Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Keduabelas)

Posted by boedak melayu on Kamis, 11 Februari 2010 , under , , | komentar (0)




Raja muafakat dengan menteri,
seperti kebun berpagarkan duri.
Betul hati kepada raja,
tanda jadi sebarang kerja.
Hukum adil atas rakyat,
tanda raja beroleh anayat.
Kasihan orang yang berilmu,
tanda rahmat atas dirimu.
Hormat akan orang yang pandai,
tanda mengenal kasa dan cindai.
Ingatkan dirinya mati,
itulah asal berbuat bakti.
Akhirat itu terlalu nyata,
kepada hati yang tidak buta.

Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kesebelas)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Hendaklah berjasa,
kepada yang sebangsa.
Hendaklah jadi kepala,
buang perangai yang cela.
Hendaklah memegang amanat,
buanglah khianat.
Hendak marah,
dahulukan hajat.
Hendak dimulai,
jangan melalui.
Hendak ramai,
murahkan perangai.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kesepuluh)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Dengan bapa jangan durhaka,
supaya Allah tidak murka.
Dengan ibu hendaklah hormat,
supaya badan dapat selamat.
Dengan anak janganlah lalai,
supaya boleh naik ke tengah balai.
Dengan isteri dan gundik janganlah alpa,
supaya kemaluan jangan menerpa.
Dengan kawan hendaklah adil supaya tangannya jadi kafill.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kesembilan)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Tahu pekerjaan tak baik,
tetapi dikerjakan,
bukannya manusia yaituiah syaitan.
Kejahatan seorang perempuan tua,
itulah iblis punya penggawa.
Kepada segaia hamba-hamba raja,
di situlah syaitan tempatnya manja.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
di situlah syaitan tempat berkuda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
di situlah syaitan punya jamuan.
Adapun orang tua yang hemat,
syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kedelapan)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
Kepada dirinya ia aniaya,
orang itu jangan engkau percaya.
Lidah yang suka membenarkan dirinya,
daripada yang lain dapat kesalahannya.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
biar pada orang datangnya khabar.
Orang yang suka menampakkan jasa,
setengah daripada syirik mengaku kuasa.
Kejahatan diri sembunyikan,
kebaikan diri diamkan.
Keaiban orang jangan dibuka,
keaiban diri hendaklah sangka.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Ketujuh)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuk dusta.
Apabila banyak berlebih-lebihan suka,
itulah tanda hampir duka.
Apabila kita kurang siasat,

itulah tanda pekerjaan hendak sesat.
Apabila anak tidak dilatih,
jika besar bapanya letih.
Apabila banyak mencela orang,
itulah tanda dirinya kurang.
Apabila orang yang banyak tidur,
sia-sia sahajalah umur.
Apabila mendengar akan khabar,
menerimanya itu hendaklah sabar.
Apabila menengar akan aduan,
membicarakannya itu hendaklah cemburuan.
Apabila perkataan yang lemah-lembut,
lekaslah segala orang mengikut.
Apabila perkataan yang amat kasar,
lekaslah orang sekalian gusar.
Apabila pekerjaan yang amat benar,
tidak boleh orang berbuat onar.

Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Keenam)

Posted by boedak melayu on , under , | komentar (0)



Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Cahari olehmu akan guru,
yang boleh tahukan tiap seteru.
Cahari olehmu akan isteri,
yang boleh menyerahkan diri.
Cahari olehmu akan kawan,
pilih segala orang yang setiawan.
Cahari olehmu akan abdi,
yang ada baik sedikit budi,


Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kelima)

Posted by boedak melayu on , under , , | komentar (0)



Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa,
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Keempat)

Posted by boedak melayu on Rabu, 10 Februari 2010 , under , , | komentar (0)



Hati kerajaan di dalam tubuh,
jikalau zalim segala anggota pun roboh.
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah daripadanya beberapa anak panah.
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.
Jika sedikitpun berbuat bohong,
boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.
Tanda orang yang amat celaka,
aib dirinya tiada ia sangka.
Bakhil jangan diberi singgah,
itupun perampok yang amat gagah.
Barang siapa yang sudah besar,
janganlah kelakuannya membuat kasar.
Barang siapa perkataan kotor,
mulutnya itu umpama ketur.
Di mana tahu salah diri,
jika tidak orang lain yang berperi.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Ketiga)

Posted by boedak melayu on , under , | komentar (0)



Apabila terpelihara mata,
sedikitlah cita-cita.
Apabila terpelihara kuping,
khabar yang jahat tiadalah damping.
Apabila terpelihara lidah,
nescaya dapat daripadanya faedah.
Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
Apabila perut terlalu penuh,
keluarlah fi'il yang tiada senonoh.
Anggota tengah hendaklah ingat,
di situlah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah peliharakan kaki,
daripada berjalan yang membawa rugi.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Kedua)

Posted by boedak melayu on , under , | komentar (0)



Barang siapa mengenal yang tersebut,
tahulah ia makna takut.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
seperti rumah tiada bertiang.
Barang siapa meninggalkan puasa,
tidaklah mendapat dua temasya.
Barang siapa meninggalkan zakat,
tiadalah hartanya beroleh berkat.
Barang siapa meninggalkan haji,
tiadalah ia menyempurnakan janji.



Gurindam 12 Raja Ali Haji (Pasal Pertama)

Posted by boedak melayu on Selasa, 09 Februari 2010 , under , , | komentar (0)



Gurindam 12 merupakan puisi, hasil karya Raja Ali Haji seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau.

Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma'rifat'
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia melarat.



Melayu Malaysia

Posted by boedak melayu on , under | komentar (0)



Melayu Malaysia yang disebut Kaum Melayu adalah masyarakat Melayu berintikan suku Melayu sejati yang merupakan orang Melayu asli Tanah Semenanjung (Melayu Anak Jati) ditambah suku-suku dari ras Indo-Melayu pendatang dari Indonesia dan tempat lainnya yang disebut Melayu Anak Dagang seperti suku Jawa, suku Minang, suku Riau (di Indonesia disebut Melayu Riau), suku Mandailing, suku Aceh, suku Bugis, suku Bawean, suku Banjar, suku Champa dan lain-lain. Semua diikat oleh agama Islam dan budaya Melayu Malaysia, sehingga ras lain yang beragama Islam juga dikategorikan Kaum Melayu seperti Tionghoa Muslim, India Muslim dan Arab. Sehingga Melayu juga berarti etnoreligius yang merupakan komunitas umat Islam Malaysia yang ada di Kerajaan Islam tersebut, karena jika ada konsep Sultan (umara) berarti juga ada ummat yang dilindunginya.


Namun, etnis Melayu di Malaysia yang tidak terikat dengan Perlembagaan Malaysia secara umumnya terbagi kepada tiga suku etnis terbesar, yaitu Melayu Johor, Melayu Kelantan dan Melayu Kedah di Semenanjung Malaysia. Melayu Johor sebagai suku etnis terbesar, banyak terdapat di sekitar ibukota Malaysia, Kuala Lumpur dan negeri Johor itu sendiri. Selain itu, masyarakat Melayu yang tinggal di negeri Terengganu, Pahang, Selangor, Malaka dan Perak juga bisa digolongkan sebagai Melayu Johor walaupun mereka bertutur dalam dialek yang agak berbeda berbanding bahasa Melayu baku kelainan-a (Melayu Johor).

Manakala, di Malaysia Timur pula, wujud juga komunitas Melayu Sarawak dan Melayu Brunei yang mempunyai dialek yang berbeda dengan Melayu Semenanjung. Suku Melayu Sarawak biasanya terdapat di Negeri Sarawak, manakala suku Melayu Brunei biasanya menetap di bagian utara Sarawak dan Pantai Barat Sabah yang berjiran dengan negara Brunei Darussalam.
[sumber wikipedia]



Ras Indo-Melayu (Melayu Polinesia)

Posted by boedak melayu on , under | komentar (0)



Rumpun Melayu dan sejumlah rumpun suku bangsa lainnya di Kepulauan Indo-Melayu dan sekitarnya merupakan ras Indo-Melayu atau ras Indo Melayu Jawa biasa disingkat ras Melayu. Ras Indo-Melayu merupakan sebagian dari bangsa Austronesia yang berasal Yunnan. Kelompok pertama dikenal sebagai rumpun ras Proto Melayu. Mereka berpindah ke Asia Tenggara pada Zaman Batu Baru (2500 SM). Keturunannya adalah Orang Asli di Semenanjung Malaysia, Dayak di Sarawak, Batak dan Komering di Sumatera.

Kelompok kedua dikenal sebagai ras Melayu Deutero. Mereka berpindah ke Asia Tenggara pada Zaman Logam kira-kira 1500 SM. Ras Melayu Muda (Deutero Melayu) lebih pandai dan dan mahir daripada ras Melayu Tua (Proto Melayu), khususnya dalam bidang astronomi, pelayaran dan bercocok tanam. Jumlah mereka lebih banyak daripada ras Proto Melayu. Mereka menghuni kawasan pantai dan lembah di Asia Tenggara. Kedua kelompok ini dikenal sebagai bangsa Austronesia. Kedatangan bangsa Austonesia ke wilayah ini mendesak penghuni terdahulu yaitu bangsa Negrito, bangsa Wedda (Dravida) dan bangsa Papua-Melanesia (Austrolomelanesoid) baik dengan pembasmian maupun dengan asimilasi. Orang Arab menyebut Kepulauan Indo-Melayu dengan sebutan Jawi (artinya Jawa) dan bangsa-bangsa lainnya ada pula yang menamakan seluruh kepulauan Nusantara ini dengan Jawa. Javanishu sebutan ras Indo-Melayu di Srilangka, tentunya tidak hanya terdiri atas suku Jawa. Demikan pula Jawa Suriname juga mencakup suku Sunda dan Tapanuli.

[sumber wikipedia]


Suku Melayu

Posted by boedak melayu on , under | komentar (0)



Melayu atau suku Melayu dalam pengertian mutakhir merujuk kepada penutur bahasa Melayu dan mengamalkan adat budaya orang Melayu, dan sudah mengalami akulturasi dengan bangsa asing lainnya yang datang dari luar Kepulauan Indo Melayu (Nusantara), terutama pengaruh agama Islam yang kuat. Suku Melayu merupakan bagian dari suku-suku ras Deutero Melayu. Suku Melayu modern merupakan keturunan orang Melayu kuno dari Kerajaan Melayu. Menurut sensus tahun 2000, suku Melayu meliputi 3,4% dari populasi Indonesia dan mendiami beberapa propinsi di Sumatera dan Kalimantan Barat. Suku Melayu juga terdapat di Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan Afrika Selatan. Melayu Cape Town di Afrika Selatan merupakan keturunan suku Melayu dan sejumlah suku lainnya yang berasal dari Nusantara seperti Makassar, Banten, Ternate dan lain-lain. Jadi Melayu Cape Town merupakan kumpulan beberapa etnis yang kebetulan semuanya muslim lebih tepat disebut ras Indo-Melayu atau disederhanakan dengan sebutan ras Melayu.

Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di pulau Sumatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu seperti disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama. Ibukota Kerajaan Melayu semakin mundur ke pedalaman karena serangan Sriwijaya dan masyarakatnya diaspora keluar Bumi Melayu, belakangan masyarakat pendukungnya yang mundur ke pedalaman berasimilasi ke dalam masyarakat Minangkabau menjadi klan Malayu (suku Melayu Minangkabau) yang merupakan salah satu marga di Sumatera Barat. Sriwijaya berpengaruh luas hingga ke Filipina membawa penyebaran Bahasa Melayu semakin meluas, tampak dalam prasasti Keping Tembaga Laguna. Bahasa Melayu kuno yang berkembang di Bumi Melayu tersebut berlogat "o" seperti Melayu Jambi, Minangkabau, Kerinci, Palembang dan Bengkulu. Semenanjung Malaka dalam Nagarakretagama disebut Hujung Medini artinya Semenanjung Medini. Dalam perkembangannya orang Melayu migrasi ke Semenanjung Malaysia (= Hujung Medini) dan lebih banyak lagi pada masa perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang pusat mandalanya adalah Kesultanan Malaka, istilah Melayu bergeser kepada Semenanjung Malaka (= Semenanjung Malaysia) yang akhirnya disebut Semenanjung Melayu atau Tanah Melayu. Tetapi nayatalah bahwa istilah Melayu itui berasal dari Indonesia. Bahasa Melayu yang berkembang di sekitar daerah Semenanjung Malaka berlogat "e". Kesultanan Malaka dimusnahkan oleh Portugis tahun 1512 sehingga penduduknya diaspora sampai ke kawasan timur kepulauan Nusantara.

Bahasa Melayu Purba sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Suku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di Sumatera misalnya Dayak Salako, Dayak Kanayatn (Kendayan), dan Dayak Iban yang semuanya berlogat "a" seperti bahasa Melayu Baku. Penduduk asli Sumatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam perkembangannya istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan Nusantara. Secara persfektif historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk kepulauan Nusantara, yang dikenal sebagai rumpun Indo-Melayu terdiri Proto Melayu (Melayu Tua/Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu (Melayu Muda). Setelah mengalami kurun masa yang panjang sampai dengan kedatangan dan perkembangannya agama Islam, suku Melayu sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah etnoreligius (Muslim) yang sebenarnya didalamnya juga telah mengalami amalgamasi dari beberapa unsur etnis.

M. Muhar Omtatok, seorang Seniman, Budayawan dan Sejarahwan menjelaskan sebagai berikut: "Melayu secara puak (etnis, suku), bukan dilihat dari faktor genekologi seperti kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku berpuak Melayu walau moyang mereka berpuak Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku Orang Kampong - Puak Melayu. Ini semua karena diikat oleh kesamaan agama yaitu Islam, Bahasa dan Adat Resam Melayu. Orang Melayu memegang filsafat: Berturai, Bergagan, Bersyahadat".

Selanjutnya M. Muhar Omtatok menjabarkan, Berturai bermakna mempunyai sopan santun baik bahasa dan perbuatan dan memegang teguh adat resam, menghargai orang yang datang,serta menerima pembaharuan tamaddun yang senonoh. Bergagan bermakna keberanian dan kesanggupan menghadapi tantangan, harga diri dan kepiawaian. Bersahadat bermakna Orang Melayu disebut Melayu jika sudah mengucap kalimat syahadat, yaitu mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai Rasul panutan. Anak Melayu lebih dahulu diperkenalkan mengaji al Qur’an, baru mengenal ilmu pengetahuan yang lain. M. Muhar Omtatok yang bermukim di Kota Medan Pulau Sumatera ini, menambahkan; Kata “Laailaha Illallah Muhammadarosulullah” sebagai gerbang keislaman, selalu dipakai Orang Melayu dalam berbagai amalan, karena melayu percaya bahwa semua amalan akan tidak tertolak dalam pemahaman Islam jika mengucap Laailaha Illallah Muhammadarosulullah. Makanya jika seorang anak berkelakuan menyimpang dari kaedah yang diatur, maka ia disebut, “Macam anak siarahan, Macam anak tak disyahadatkan”.[rujukan?]

Jadi Melayu adalah: “Beragama Islam, beradat resam Melayu dan Berbahasa Melayu”. Karena ikatan Islam itulah, Orang melayu yang masih berpegang pada konsep tradisi namun akan takut jika tidak disebut Islam.
[dikutip dari wikipedia]




Pengelola Blog

Posted by boedak melayu on , under | komentar (0)



Sofyan Sulaiman : Pengelola blog, Blog dESIGN
Lahir di Pulau Burung pada tanggal 29 Maret 1986


Aktivitas:
nyibukin diri HIMA Ekonomi Islam Al-Iqtishad, ma di Lembaga Dakwah Kampus
Minat:
dari dulu amat berminat jadi Presiden Indonesia, he he he
Musik Favorit:
native deen, thufai al ghifari
Acara TV Favorit:
pokoke yang banyak film kartunnya
Film Favorit:
film kartun dan animasi
Buku Favorit:
the future economic an islamic perspektif, ushul fiqh, musykilatu al-istitsmar fil bunukil islamiyah wa kaifa alijuha, diabolisme pemikiran,yang penting tentang ekonomi islam ma pemikiran dan beradaban islam
Kutipan Favorit:
"teruslah bergerak hingga kebosanan itu bosan bersamamu, teruslah berbuat hingga kelelahan itu lelah besamamu"
Tentang Saya:
aku hanya seorang insan yang lemah

Informasi Kontak






Email:
sofyansulaiman@gmail.com
Nomor Ponsel:
+6283186543318
Lainnya:
entar, kalo dah kaya
Alamat Sekarang:
simpang kualu Pekanbaru, Indonesia 2800
Yahoo:
sofyansulaiman@ymail.com
Situs Web:
http://oureconomic.blogspot.com  http://www.SketsaBisnis.com/?id=sofyan

Pendidikan dan Pekerjaan




Perguruan Tinggi:
  • Universitas Abdurrab '08 (Ekonomi Islam)
  • IPI Leppindo '08 (Multimedia Komunikasi Visual)
  • Ma'had 'Aly Al-Badr '04 (Ekonomi Islam)
SMA:
  • Ma'had Tsanawi Al-Badr Islamic Institute '04





Baharudin : Pengelola Blog, Pendiri Group Facebook Budak Melayu 
Lahir di Pulau Burung 04 Januari 1992



Aktivitas:
nyntri, ngaji, belajar, maen, gimana cara dan triknya jnagan sampe kalian terkejut kalau aku besok jadi presiden,  pokok nya aku mau jadi presiden termuda indonesia titik gak pake koma tawu, , ,
Minat:
dibilangin aku mau jadi presiden indonesia termuda dan orang melayu pertama yg memimpin negara ini
Musik Favorit:
apapun asal band thu masih berasal dari planet bumi, asal yng rocker,melayu juga boleh, pokok nya aku suka semuanya
Acara TV Favorit:
acara TV favorit, gak tahu tuhc acara pha yan syik di TV karna mau gak mau aku gak khan pernah kenalan sama namanya TV yayaya mungkin karana aku sibuk dengan aktivtas ku sebagai presiden termuda indinesia
Film Favorit:
semusemuasemuasemua........ tapi kayaknya aku gak bisa nonton, karena aku sibuk dengan tugasku
Buku Favorit:
semua buku akan ku baca asal mendidik umat...
Kutipan Favorit:
ssemu kutipan aku suka asal jangan menguti kotoran di jalanan dan yang paling penting Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
Tentang Saya:
selalu bermimpi yang enggak-enggak tapi kadang2 mimpi itu jadi kenyataan bro.... orangnya juelelelelelelelelelelelelelelek abibibibibibz tapi kalau udah ketemuan sama dia pasti kam minta tanda tangan nya (because JELEK"jelas keren")

Informasi Kontak



Email:
baharudin_haru@ymail.com
Nomor Ponsel:
+6285271550558
Alamat Sekarang:
jln.hang tuah ujunga KM 6,5 santri gitu lho, Pekanbaru, Indonesia 28285

Pendidikan dan Pekerjaan



SMA:
  • pondok al-kautsar '10